Sabtu, 04 Mei 2013

Jembatan Ambruk!





Ambruknya jembatan diduga karena adanya kegiatan penambangan pasir yang berada tak jauh dari jembatan ini. Tambang pasir yang dimiliki orang pribadi ini menurut keterangan warga sekitar, sebenarnya tidak layak beroperasi karena jarak tambang pasir dengan jembatan tidak memenuhi syarat dan melanggar Undang-Undang. Sehingga merusak lingkungan hidup. Namun pada kenyataannya tidak ada larangan penambangan pasir dari pemerintah daerah dan sampai sekarang kegiatan penambangan pasir masih terus dilakukan hingga jembatan yang terletak di desa Janji Kecamatan Rantau Utara ini ambruk pada tanggal 8 Februari 2013. Sebelumnya, 7 bulan yang lalu tanah pada pinggiran jembatan sempat longsor. Oleh masyarakat sekitar secara swasembada menimbun memperbaikinya hingga jembatan dan jalur transportasi dapat dipergunakan kembali. Akan tetapi pengerukan yang terus dilakukan ini diduga yang menjadi salah satu penyebab ambruknya jembatan yang menghubungkan empat perkampungan yaitu kampung gunung muriya, aek torop, karya maju dan Pinang Lombang.
Ironisnya, jembatan putus ini akan mengakibatkan usaha perkebunan rakyat yang menjadi mata pencarian masyarakat sekitar menjadi terhambat. Karena salah satu jalan terdekat yang menghubungkan daerah perkebunan. rakyat dengan tempat penjualan hasil perkebunan yang mayoritas kelapa sawit atau biasa disebut RAM itu terputus. Putusnya jembatan tidak mengurangi semangat anak anak menuju ke sekolahnya. Walaupun jembatan yang biasanya mereka lalui ambruk dan cukup membahayakan keselamatan, mereka tetap melakukan perjalanan menuju sekolahnya walaupun harus ditempuh dengan berjalan kaki karena angkutan umum yang biasa mereka gunakan tidak dapat melewati jembatan tersebut. Semangat dan keceriaan masih tetap tampak di wajah murid maupun guru . Ironis memang, melihat keegoisan manusia khususnya orang-orang di senayan yang (mengaku) wakil rakyat itu sibuk memperkaya diri sendiri dan partai nya tanpa memperdulikan daerah-daerah yang kurang mendapat perhatian. Masyarakat berharap agar jembatan ini dapat segera diperbaiki. Agar perekonomian rakyat dapat kembali stabil dan anak-anak dapat kembali sekolah di Negeri Indonesia yang (katanya) sudah Merdeka tanpa harus mengkhawatirkan keselamatan mereka.




Oleh: Khairunnisa Idris

Rantauprapat, Jumat, 8 Februari 2013
Ditulis dari kisah nyata


 

Jembatan yang miring akibat tanah tempaat pondasi tergerus air karena ada penambangan pasir


terdapat lubang menganga yang memutus jalan  
Lokasi Penambangan Pasir yang tidak jauh dari jembatan ambruk