Ambruknya jembatan diduga karena adanya kegiatan penambangan
pasir yang berada tak jauh dari jembatan ini. Tambang pasir yang dimiliki orang
pribadi ini menurut keterangan warga sekitar, sebenarnya tidak layak beroperasi
karena jarak tambang pasir dengan jembatan tidak memenuhi syarat dan melanggar
Undang-Undang. Sehingga merusak lingkungan hidup. Namun pada kenyataannya tidak
ada larangan penambangan pasir dari pemerintah daerah dan sampai sekarang
kegiatan penambangan pasir masih terus dilakukan hingga jembatan yang terletak
di desa Janji Kecamatan Rantau Utara ini ambruk pada tanggal 8 Februari 2013. Sebelumnya,
7 bulan yang lalu tanah pada pinggiran jembatan sempat longsor. Oleh masyarakat
sekitar secara swasembada menimbun memperbaikinya hingga jembatan dan jalur
transportasi dapat dipergunakan kembali. Akan tetapi pengerukan yang terus
dilakukan ini diduga yang menjadi salah satu penyebab ambruknya jembatan yang
menghubungkan empat perkampungan yaitu kampung gunung muriya, aek torop, karya
maju dan Pinang Lombang.
Ironisnya, jembatan putus ini akan mengakibatkan usaha perkebunan
rakyat yang menjadi mata pencarian masyarakat sekitar menjadi terhambat. Karena
salah satu jalan terdekat yang menghubungkan daerah perkebunan. rakyat dengan
tempat penjualan hasil perkebunan yang mayoritas kelapa sawit atau biasa
disebut RAM itu terputus. Putusnya jembatan tidak mengurangi semangat anak anak
menuju ke sekolahnya. Walaupun jembatan yang biasanya mereka lalui ambruk dan
cukup membahayakan keselamatan, mereka tetap melakukan perjalanan menuju
sekolahnya walaupun harus ditempuh dengan berjalan kaki karena angkutan umum
yang biasa mereka gunakan tidak dapat melewati jembatan tersebut. Semangat dan
keceriaan masih tetap tampak di wajah murid maupun guru . Ironis memang,
melihat keegoisan manusia khususnya orang-orang di senayan yang (mengaku) wakil
rakyat itu sibuk memperkaya diri sendiri dan partai nya tanpa memperdulikan
daerah-daerah yang kurang mendapat perhatian. Masyarakat berharap agar jembatan
ini dapat segera diperbaiki. Agar perekonomian rakyat dapat kembali stabil dan
anak-anak dapat kembali sekolah di Negeri Indonesia yang (katanya) sudah
Merdeka tanpa harus mengkhawatirkan keselamatan mereka.
Oleh: Khairunnisa
Idris
Rantauprapat, Jumat, 8 Februari 2013
Rantauprapat, Jumat, 8 Februari 2013
Ditulis dari kisah nyata
Jembatan yang miring akibat tanah tempaat pondasi tergerus air karena ada penambangan pasir
terdapat lubang menganga yang memutus jalan