REFLEKSI DIRI
Di saat-saat tertentu terkadang kita memang perlu diam ditempat
sejenak atau bahkan mundur beberapa langkah untuk bisa mencapai tujuan.
Dengan begitu, kita tidak cuma bisa menjadi pemenang tapi juga bisa bermanfaat untuk orang lain.
untuk apa jadi pemenang tapi kemenanganmu cuma jadi duka untuk orang
banyak dan pada kenyataannya malah mendzolimin. *liat cermin*
Cobalah untuk lebih sering menggunakan telinga daripada mulut dan otot leher.
Allah itu nyiptain dua telinga dan satu mulut, (mungkin) salah satu
tujuannya agar kita mau lebih banyak mendengarkan (pendapat orang lain)
daripada (ngotot) berbicara mengutarakan (keegoisan) pendapat kita
sendiri. bukan Allah ga punya maksud apa-apa. kitanya aja yang kadang ga
ngeh atau lupa sama fungsi anggota tubuh kita yang posisinya itu sangat
dekat dengan kita.
ga rugi ko dengerin pendapat orang lain. malah ilmu kita semakin bertambah. pengetahuan kita semakin luas.
dan kalo mau didenger itu , ya harus mau ngedengerin dulu.
ga ada istilah , "pasti dia mau dengerin aku, walaupun aku ga pernah dengerin setiap dia berpendapat."
jika itu terjadi, bisa dapat dipastikan, orang tersebut merasa kesal
dan ngedumel dalam hati ketika ngedengerin kita berpendapat / berbicara.
Atau bahkan saat orang lain menyebut nama kita, orang tersebut merasa
eneg!
Efeknya dahsyat!
Ingat, hidup ga sendiri.
ada orang lain loh di sekitar kita yang punya ego yang sama dengan kita, yaitu ingin pendapatnya didengarkan.
Bisa aja kan, orang yang baru saja kita dengarkan pendapatnya itu
menjadi satu-satunya orang mau mengurusi jenazah kita saat kita wafat,
karena dia sudah merasa dihargai dengan mau nya kita dengerin
pendapatnya dia .
dan ternyata ga ada orang lain lagi yang mau ngurusin jenazah kita
karena ego nya kita yang ga pernah mau dengerin pendapat orang-orang
lain sebelumnya.
Jadi, mari sama-sama belajar menghargai. bukan mengedepankan emosi dan keegoisan.
emosi dan keegoisan itu cuma intermezzo aja, biar hidup ini ga flat.
tapi kalo kebanyakan intermezzo nya kan ga enak juga...
sama kaya lagi nonton tv, kalo kebanyakan iklan, lama-lama jadi ga asik! :D
-belajar dari hal (si) kecil- 031113
0 komentar:
Posting Komentar