Rabu, 29 Oktober 2014

Air dan Angin bukan Avatar

Aaaaaaaaaaaa..... sepertinya air benar-benar telah mencintainya.
bukan! bukan si batu yang tetap membantu.
tapi angin. ya, si angin yang hadir memberi kesegaran.
angin yang menjadi perantara ketika air akan meminta bantuan si batu yang keras membatu.
angin yang selalu bisa memberi ketenangan pada air.
tapi dia angin, mengapa harus angin?
dia yang dulu sedikitpun tak tersentuh oleh air.
namun tiba-tiba setahun yang lalu, hadirnya membuat air merasa menjadi air yang penuh arti.
mungkin karena air merasa dia harus terus mengalir ketempat yang rendah. sehingga dia tak pernah sadar bahwa dia sangat berarti dan ada ditempat yang tinggi.

hingga pada suatu saat, angin datang dan menunjukkan bahwa air yang senantiasa mengalir mencari tempat yang paling rendah untuk hatinya karena dia memang sesuatu yang lemah dihadapan-Nya, bahwa "Air, kamu itu sangat istimewa. kamu spesial."

Tapi, air tak ingin angin menjadi jelek sebabnya.
sehingga, ia pun meminta agar angin tak lagi menghampirinya, terlalu dekat. biar para penduduk bumi tau bahwa angin tetaplah angin yang membawa kesegaran.
maka biarlah dengan caranya dia mencintaimu.
maka biarlah dengan tegasnya aliran dia mencintaimu dari bawah sini, angin.
maaf jika tak suka dengan caranya.
karena dia hanyalah air, bukan yang lain.
angin, maafkan air yang mencinta sisi lainmu.
sisi yang mungkin tak terlihat oleh yang lain.
yang air rasa hanya padanya angin berbagi hal yang tersembunyi itu.
saat itu, ketika air sedang mengalir melewati berbagai tantangan, angin datang dengan irama anginnya tentang keindahannya dengan angin yang lain melintasi berbagai sisi dunia yang sama. ntahlah
sungguh, air "cemburu" pada angin yang dapat bebas melintasi langit kemana ia inginkan.
dan tadi air kembali melihat sisi lain dari angin yang dulu sempat menjadi pertanyaan. benar, air cemburu.
namun air tak ingin terlibat terlalu dalam, karena perjalanan air melintasi ujung bumi masihlah panjang.

ada yang pernah berkata pada air bahwa angin pernah ada di urutan terpenting baginya. ntahlah, sepertinya air tak pernah sadar tentang itu.
karena yang dia ingat adalah terus mengalir dan berbagi kebermanfaatan untuk semua.

melihat hadirmu, seperti apa yang terlihat oleh yang lain.
semua tau bahwa angin itu selalu menyejukkan.
banyak yang menginginkan angin.
tapi tidak dengan air, dulu.

Sekarang? . . . . . . .
mungkinkah dapat melintasi berbagai sisi dunia bersama denganmu? . .
karena aku berada jauh, disana.
jauh darimu, angin.



https://www.tumblr.com/blog/nisaidris

sumber gambar: koleksi pribadi
photograper: bayu pamungkas
lokasi: curug malela, bandung barat, jawa barat. 12092014

0 komentar:

Posting Komentar